hard disk external ialah backup disk, bukan disk utama untuk menyimpan data.
Camkan ini !
Harap perhatikan hal ini, karena selama ini telah terjadi salah pengertian di tingkat konsumen dan marketing produk. Disk external (dan juga USB flash disk) bukan MEDIA storage primary/utama. Jangan menyimpan seluruh data anda yang penting di disk tsb tanpa ada copy/backup lainnya.
Q : Kan kapasitasnya besar tuh ? Flashdisk saja sudah ada yang 32 GB
A : kapasitas besar bukan serta merta berarti semua data yang anda miliki apalagi yang file penting disimpan disitu semua. kalau terjadi error, dan tidak ada solusinya walau bersedia bayar mahal, tidak ada gunanya.
Q : Lalu untuk apa produsen membuat kapasitas besar ?
A : Ingat pengolahan data bukan hanya data dokumen/file office yang notabene berukuran kecil. Ada segmen pasar lain yang memiliki data dalam ukuran puluhan bahkan ratusan GB, misalnya studio film/foto dan desain/animasi 3D. Untuk mereka inilah tujuan awal dibuatnya disk kapasitas besar.
Masalah kedua di tingkat produsen ialah makin minimya selisih biaya pembuatan disk kapasitas terbesar dengan kapasitas satu tingkat di bawahnya. hal ini menyebabkan disk ukuran kecil semakin tidak diproduksi karena tidak menghasilkan untung.
Logikanya begini. Membuat disk 320 GB dan 500 GB biayanya +/- sama. Harga jualnya lebih mahal 500 GB, dipandang dari sudut bisnis, jelas 320 GB akan dihentikan karena untungnya sedikit. Disk diproduksi semakin banyak dengan kapasitas makin besar. Muncul kesan di tingkat konsumen bahwa lebih baik beli kapasitas besar karena lebih murah, padahal bukan itu tujuan aslinya.
Q : Lalu kalau saya terlanjur beli disk external, apalagi kapasitas besar sekali, bagaimana dong ?
A : Bisa digunakan sebagai media penyimpanan backup kedua, backup ketiga (ingat hanya sebagai backup - artinya copy yang disimpan disitu bukan file asli yang disimpan disitu !) atau untuk file multimedia yang kapasitas besar (BluRay, HD Movie) sehingga jika terjadi error, tidak ada masalah data di dalamnya akan hilang/rusak.
baiklah sekarang mengenai external disknya.
Disk external dibuat 2 model :
1. 2.5" portabel hanya menggunakan kabel USB, tanpa adaptor
2. 3.5" stasioner menggunakan adaptor power
Dipandang dari sudut praktis : 2.5" lebih ideal, bisa dibawa kemana-mana. 3.5" harus menggunakan adaptor dan agak repot dibawa karena masalah ukuran fisik yang lebih besar dan berat
*Namun harus diingat, beberapa desain disk ini rentan benturan saat dibawa. Bukan hal aneh mendengar kasus data recovery dengan disk mengalami kerusakan rotor yang macet karena terjatuh dari saku baju maupun meja kerja.
Dipandang dari sudut harga : 3.5" lebih murah. Untuk yang budget terbatas dan hanya memerlukan disk kapasitas besar, jelas ini piliha terbaik.
*Anda dapat membuat sendiri disk yang "external" a'la teknisi menggunakan kabel USB converter dan adaptor. Jelas harganya lebih murah, karena cukup beli/memiliki disk biasa dan beli konverter tsb sekitar 50-60 rb. Tapi saya harus ingatkan. Alat ini kami curigai sering menyebabkan kerusakan disk, dan tidak menjadi jaminan akan kestabilan saat penggunaan.
Mengenai merk, saat ini perusahaan saya akan membuat MoU dengan A-Data, terutama model HD710. Model ini akan kami berikan support data recovery. Silakan google mengenai fitur A-Data HD710 Heavy Duty dan mengerti lebih jauh mengapa kami berani merekomendasikan dan memberikan support.
http://www.youtube.com/watch?v=vGvvoattRvU
merk lainnya juga ada yang memiliki fitur anti shock tsb, dan dapat menjadi pilihan, misalnya Transcend, Buffalo
SUMBER : kaskus.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar